Kunjungi Web Kami : Kantor Pusat | KB-TK | SD | SMP Surabaya | SMP Deltasari

Edukasi Anti Bullying Lewat Dongeng

Awesome Image

 

Edukasi Anti Bullying Lewat Dongeng

Abdillah F Hasan

Pendidik di SD Al Falah Surabaya

         Banyaknya tindakan dan ketidaktahuan siswa tentang bullying, membuat dunia pendidikan perlu memberikan edukasi kepada para peserta didik. Hal tersebut dilakukan SD  Al Falah Surabaya dengan mengadakan kegiatan anti bullying yang dilaksanakan pada Kamis (22/09/2022). Kegiatan bertajuk ‘Stop Bullying di Sekolah’ tersebut dikemas melalui dongeng yang menarik sehingga membuat anak-anak lebih mudah memahami bagaimana cara menghindari dan mengantisipasi setiap tindakan bullying. Baik yang terjadi di dalam maupun di luar sekolah.

        Pihak manajemen sekolah bekerjasama dalam program road show Sedekah Dongeng yang digawangi oleh pendongeng nasional yang sudah memiliki jam terbang berskala nasional. Kak Bimo, salah seorang master dongeng Indonesia menyampaikan aksi dongengnya dengan kocak sehingga membuat anak-anak terhibur

    “Bullying itu bentuk penzaliman. Seperti mengolok, mengejek, mengucilkan, menendang, mencubit, memukul,”tuturnya dengan gaya khas. Pantauan saat acara berlangsung, anak-anak merasa gembira dengan dongeng yang disajikan. Apalagi dengan gayanya yang unik Kak Bimo menyampaikan dengan alur yang mengasyikkan.

       Keiko, siswa kelas 4B mengaku senang dengan aksi Kak Bimo yang lucu. “Saya jadi lebih tahu kalau mengejek, menghina teman itu bukan perbuatan baik dan harus dihindari,”ungkapnya.

        Bullying berasal dari kata Bully, yaitu suatu kata yang mengacu pada pengertian adanya ancaman terhadap orang lain dan menimbulkan gangguan psikis bagi korbannya. Awalnya bisa bermula dari saling olok dan bercanda. Tetapi lama kelamaan menjadi ucapan dan perbuatan negative yang tak terkontrol.

   “Karena itu sudah menjadi tugas sekolah untuk meredam semua aksi perundungan guna membangun karakter siswa  agar lebih maju, berilmu, berprestasi dan berakhlak mulia,” tutur Yulia Diah Sri Wilujeng, Waka Kesiswaan.

 

Prev Next

Komentar

Belum ada komentar, jadilah pertama untuk berkomentar

Tinggalkan Komentar



keyboard_arrow_up